Setelah sesi pemaparan materi pertama dan diskusi tanya jawab, sesi selanjutnya adalah sesi bedah PKM oleh Dr. Ir. Endy Suwondo, DEA. Tim PKM yang mendapatkan kesempatan untuk dibedah usulan proposal PKMnya mendapatkan banyak arahan, saran dan masukan dari Dr. Ir. Endy Suwondo, DEA. Misalnya dari segi administratif yang perlu diperhatikan dan mengacu pada pedoman PKM terbaru, serta dari segi topik usulan proposal PKM perlu diperhatikan lebih condong pada skim PKM jenis apa, apakah PKM 5 bidang atau PKM-KT.
Selanjutnya, pada sesi pemaparan materi kedua mengenai pemantapan konsep pembimbingan PKM 5 bidang untuk dosen pendamping oleh Dr. Ir. Endy Suwondo, DEA. Beliau memaparkan bahwa sebuah PKM khususnya PKM 5 bidang hendaknya berpegang pada pedoman PKM terbaru. Hal ini perlu diperhatikan oleh dosen pendamping dalam mendampingi mahasiswa. Dalam meraih tiket PIMNAS pada PKM 5 bidang, penilaian yang diperhatikan adalah 30% dari nilai proposal PKM, 20% dari nilai laporan kemajuan dan 50% dari nilai PKP2.
“Peran dosen dan institusi (pejabat kemahasiswaan) adalah memfasilitasi mahasiswa dalam membuat usulan PKM, peran dosen tentunya adalah menjadi pendamping bagi mahasiswa. Perlu juga dibentuk Dosen Pembina PKM yang difasilitasi oleh institusi dengan Dosen Pembina direkrut dari dosen-dosen yang pernah membimbing PKM yang didanai”, tutur Dr. Ir. Endy Suwondo, DEA dalam paparan materinya yang kedua.